Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025
JATENG,
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima penghargaan untuk kategori Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 dalam ajang Radar Kudus Award yang digelar di Pendopo Bupati Blora, Jumat (17/10/2025) malam.
Penghargaan tersebut diberikan atas kiprah Ahmad Luthfi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang terus menunjukkan tren positif. Di bawah kepemimpinannya, ekonomi Jateng tumbuh 5,28 persen (yoy) pada triwulan II-2025, melampaui pertumbuhan nasional sebesar 5,12 persen.
"Saya sebagai Gubernur mengucapkan apresiasi yang tinggi. Ini menjadi penyemangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Luthfi seusai menerima penghargaan.
Realisasi investasi di Jawa Tengah tercatat sekitar Rp57 triliun hingga kuartal III 2025, tertinggi di Pulau Jawa, dengan 65 persen di antaranya merupakan Penanaman Modal Asing (PMA). Kontribusi ekonomi Jawa Tengah terhadap perekonomian Pulau Jawa mencapai 14,43 persen, disertai penurunan angka pengangguran terbuka.
Ahmad Luthfi menegaskan, capaian tersebut tidak lepas dari berbagai strategi daerah dalam memperkuat iklim investasi, pengendalian inflasi, peningkatan daya saing industri, dan produktivitas sumber daya manusia. Ia juga mengembangkan aglomerasi ekonomi di sejumlah wilayah ekskaresidenan sebagai motor pemerataan ekonomi.
Selain investasi, Luthfi juga memberi perhatian besar pada sektor koperasi dan UMKM. Hingga triwulan III-2025, terdapat 28.365 koperasi aktif di Jawa Tengah dengan nilai aset Rp51,09 triliun dan omzet Rp42,22 triliun, menyerap 118.667 tenaga kerja.
Adapun 197.539 unit UMKM binaan mencatat aset Rp39,65 triliun, omzet Rp69,88 triliun, dan menyerap 1,37 juta tenaga kerja, dengan kontribusi sebesar 8,36 persen terhadap PDRB Jawa Tengah.
"UMKM ini urat nadi ekonomi yang perlu terus dikembangkan, karena sektor ini terbukti tahan terhadap krisis," tegasnya.
Dalam aspek infrastruktur, Pemprov Jateng menargetkan 94 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap hingga akhir 2025. Luthfi juga terus mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang serta pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai daerah.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun Jawa Tengah. "Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, desa, masyarakat, akademisi, hingga media," tandasnya.
Sebagai catatan, malam penghargaan tersebut juga memberikan apresiasi kepada 35 tokoh inspiratif, termasuk para bupati di eks-Karesidenan Pati dan tokoh masyarakat, seperti Pramugi Prawiro Wijoyo, penggagas Desa Wisata Samin di Blora.